Gerimis pun mengiringi perjalanan kami sepanjang Kota Wonosobo menuju daerah Dieng. Dingin yang menerpa badan seolah tidak kami hiraukan, berharap laju motor yang kami pacu segera tiba di pos Patak Banteng, lokasi awal para pendaki sebelum memulai pendakian menuju Gunung Prau. Jalan yang berkelok dengan kontur naik turun, penerangan yang minim, serta jalanan yang licin karena diguyur hujan memerlukan kewaspadaan ekstra untuk berkendara. Belum lagi rasa sakit di muka karena hujaman air hujan yang menerpa.
Sepinya perkampungan di Dieng serasa bertolak belakang dengan kondisi basecamp Patak Banteng. Di bangunan yang dahulunya sebuah gudang yang kini disulap menjadi basecamp ini sudah berkumpul puluhan pendaki dari berbagai daerah. Hujan yang semakin deras mengguyur membuat kami harap-harap cemas, apakah tengah malam nanti bisa melakukan pendakian, atau malah dibatalkan mengingat jalur pendakian yang kami lalui akan ditutup jika hujan masih saja mengguyur dengan deras.
Sepinya perkampungan di Dieng serasa bertolak belakang dengan kondisi basecamp Patak Banteng. Di bangunan yang dahulunya sebuah gudang yang kini disulap menjadi basecamp ini sudah berkumpul puluhan pendaki dari berbagai daerah. Hujan yang semakin deras mengguyur membuat kami harap-harap cemas, apakah tengah malam nanti bisa melakukan pendakian, atau malah dibatalkan mengingat jalur pendakian yang kami lalui akan ditutup jika hujan masih saja mengguyur dengan deras.