Jujur saya paling anti untuk beli bakmi Jawa kalau tidak kepepet. Bukannya tidak doyan dengan olahannya, namun saya tidak cukup sabar untuk mengantri sekedar menikmati sepiring mie kuah nyemek hangat dengan bumbu-bumbu yang memikat. Bayangkan, untuk sekedar menikmati sepiring bakmie saja harus rela antri minimal dua jam, bahkan untuk beberapa tempat bisa lebih lama dari itu. Bisa-bisa saya keburu ngamuk duluan sebelum hidangan disajikan !
Berbekal hasutan dari seorang teman akhirnya saya pun menuntaskan rasa penasaran saya dengan warung Bakmi Jawa Bu Gito di kawasan Rejowinangun. Saya hanya penasaran dengan tata ruang yang dimiliki oleh warung ini yang terlihat unik saat masuk ke liputan sebuah acara kuliner di stasiun televisi swasta. Kalau boleh saya bilang sih warungnya nyempil, dari luar keliatan sempit, tapi pas masuk ke dalam ternyata ruangannya cukup luas.