Monday, December 30, 2013

Timlo Solo - Hidangan Berkuah Khas Kota Bengawan

Selain keunikan budaya Jawa nya yang kental, Kota Solo juga memiliki kuliner khas yang beragam. Berkunjung ke Kota Budaya ini memang tidak lengkap rasanya jika tidak mampir sejenak untuk sekedar memanjakan lidah dengan cita rasa kulinernya yang seolah tidak pernah habis untuk dijelajahi. Selain sate kere yang sudah melegenda, ada satu kuliner khas Solo dengan kuah beningnya yang gurih yang cocok disantap baik sebagai sajian di kala siang maupun malam.


Adalah Timlo Solo, makanan dengan kuah bercita rasa gurih khas dari Kota Solo. Timlo Solo memiliki komposisi bahan seperti irisan hati dan ampela ayam, suwiran daging ayam, bihun, potongan dadar gulung, dan telur bumbu kecap. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah bening berbumbu rempah. Untuk mempercantik tampilan dan penambah selera, diberikan taburan bawang goreng di atas sajiannya. Secara keseluruhan Timlo Solo ini memiliki rasa yang gurih. Perpaduan rasa dari campuran antara kuah dan isiannya. Bumbu rempah pada kuah memberikan efek hangat saat masuk ke tenggorokan. Bagi penikmat rasa pedas, silahkan tinggal campurkan saja sambal kecap yang disediakan pada tempat terpisah. Hati-hati jangan terlalu banyak menuangkan sambal kecap, karena rasanya cukup pedas di lidah.

Thursday, December 12, 2013

Sehari Bersama Surabaya Heritage Track (Part II)

Selesai mengikuti Surabaya Heritage Track "tahap pertama", saya beserta rombongan pun segera bergegas menuju Tracker Information Center. Kami pun kembali mendaftarkan diri untuk mengikuti jadwal tour yang diadakan pukul 15.00 sore. Peserta Surabaya Heritage Track pada jam 15.00 rata-rata merupakan para trackers yang telah mengikuti trip sebelumnya. Dari acara Surabaya Heritage Track inilah keakraban pun timbul di antara peserta. Dari yang awalnya kami tidak kenal hingga akhirnya saling kenal.


Menjelang pukul 15.00 para peserta pun antri dengan tertib masuk ke dalam bus. Satu per satu peserta diberikan sebuah co card sebagai penanda bahwa kami adalah peserta Surabaya Heritage Track. Untuk rute kali ini para trackers diajak untuk mengunjungi Kantor Pos Besar Surabaya di daerah Kebonrojo. Karena letaknya di kawasan Kebonrojo, maka masyarakat Surabaya lebih mengenalnya sebagai Kantor Pos Kebonrojo. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 1880 oleh Belanda. Pada tahun 1881, bangunan ini difungsikan sebagai tempat tinggal Bupati Karesidenan Surabaya. Kemudian pada tahun 1925 bangunan ini difungsikan sebagai HBS (Hogere Burger-School) yaitu sekolah yang didirikan oleh bangsa Belanda yang setara seperti SMA. Di gedung inilah Sang Proklamator kita, yaitu Ir. Soekarno pernah mengenyam pendidikan sebelum akhirnya beliau melanjutkan bangku perkuliahan di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang lebih dikenal sebagai ITB (Institut Teknologi Bandung).

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com