Setelah puas menikmati kuliner di Angkringane JAC, saya melanjutkan perjalanan menyusuri keramaian di Alun-Alun Kidul atau yang biasa disebut Alkid yang terkenal dengan ringin kembarnya itu. Tapi, kali ini saya tidak ingin bermain "masangin" yaitu permainan melewati dua buah ringin kembar dengan mata tertutup. Konon kabarnya bagi siapa yang bisa lewat di antara dua pohon ringin kembar tersebut permohonannya akan terkabul.
Ada satu lagi daya tarik dari Alun-Alun Kidul yang belum lama ini dikembangkan, yaitu hadirnya sepeda tandem dan juga becak hiasyang diberi hiasan lampu yang berwarna-warni dengan aneka macam bentuk. Tentu saja kehadiran sepeda tandem dan becak hias ini membuat nuansa tersendiri di Alun-Alun Kidul.
Beraneka macam bentuk tokoh kartun, lambang Keraton Yogyakarta, gambar binatang dan sebagainya kerlap-kerlip menghiasi jalanan di Alun-Alun Kidul pada malam hari. Lumayan lah, hitung-hitung olahraga mengayuh sepeda sambil menikmati salah satu pusat keramaian pada malam hari di Jogja ini.
Untuk tarif sewa becak hias per empat kali putaran dihargai Rp 25.000,00 dan sepeda tandem biasa sekitar Rp 15.000,00. Untuk jam operasionalnya biasanya sepeda-depeda ini muncul dari pukul 5 sore hingga tengah malam.
maen Masbro...
ReplyDeletemonggo mas mampir ke alkid nyoba sepeda tandem apa becak hiasnya :D
Deleteiya mas bro oh iya itu sepeda nya rakit sendri apa beli sudh jadi di toko sepeda mas bro??
ReplyDeletebiasanya bikin sendiri mas bro
Deleteada bengkel yang buat sepeda tandem ini sih
Mas Andika, tolong minta nomor telepon bengkel yg bikin sepeda tandem tsb ya? Ini nomor telepon sy 085217174778 (WA) / pin : 76926BCF
ReplyDeletelampunya bikin apa beli...dah jd begitu bro
ReplyDeletelampunya bikin apa beli...dah jd begitu bro
ReplyDelete