Satu lagi lokasi wisata di Jogja yang cukup diminati pengunjung berkat publikasi yang cukup massive di sosial media. Postingan foto-foto keindahan telaga buatan ini cukup sering berlalu-lalang di timeline sekitar awal tahun 2013. Telaga unik yang berada di atas bukit dengan pemandangan cantik, seolah menggoda siapapun untuk berkunjung menikmati suasana alam yang ditawarkan. Embung Nglanggeran, salah satu wisata alam yang menyuguhkan telaga buatan di atas perbukitan dengan pemandangan alam yang menenangkan.
Embung buatan ini berlokasi tak jauh dari Gunung Api Purba Nglanggeran yang terkenal dengan ekowisata geoparknya. Pembangunan telaga buatan ini memang bertujuan untuk menampung air, baik yang berasal dari air hujan maupun sumber mata air dari Gunung Nglanggeran. Tampungan air di dalam embung tersebut akan digunakan untuk mengairi lahan di sekitar telaga yang rencananya akan digunakan sebagai kebun buah. Hingga sekarang pun pembangunan kebun buah Nglanggeran ini masih terus digarap. Semoga saja beberapa tahun ke depan, pemandangan perbukitan yang sedikit gersang akan segera menghijau dengan adanya pepohonan yang tumbuh rimbun, ditambah dengan atraksi wisata petik buah yang akan semakin menarik minat wisatawan berkunjung kemari.
Embung Nglanggeran memang memiliki luas yang tidak seberapa, pun demikian pengunjung juga tidak diperkenankan bermain-main air di sekitar telaga. Bagaimana mau main air, kalau di bagian pinggir telaga saja diberi pagar pembatas demi keamanan pengunjung. Namun, jangan khawatir, karena suguhan utama dari Embung Nglanggeran ini adalah pemandangan alamnya yang memanjakan mata. Kita dapat melihat hamparan perbukitan di sisi selatan, pemandangan Gunung Api Purba Nglanggeran di sebelah utara, serta pemandangan hamparan persawahan dengan kontur terasiring dari atas perbukitan. Di dekat telaga juga dibangun beberapa gazebo untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan alam yang terhampar.
Perjalanan menuju Embung Nglanggeran sendiri tak kalah menarik. Aspal halus akan kita lalui sampai area Gunung Api Purba Nglanggeran. Selebihnya, medan jalan yang aduhai akan menantang nyali kita untuk mengendarai kendaraan menuju lokasi Embung Nglanggeran ini. Saya masuk melewati pintu gerbang Kebun Buah Nglanggeran yang lokasinya tidak jauh dari posko Gunung Api Purba. Setelah membayar retribusi, jalanan berbatu yang cukup sempit dengan medan menanjak pun seolah menyambut kedatangan kami. Di beberapa tanjakan pun kami harus memaksa motor untuk terus melaju, walau dia sudah mengerang menahan beban. Agak kaget juga setelah sampai di parkiran, usai melewati jalanan yangjahanam , karena ternyata ada alternatif jalan lain dengan medan yang tidak terlalu menanjak serta jalan yang lebih halus daripada jalur yang kami lalui.
Embung Nglanggeran memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Selain keunikan telaga yang berlokasi di atas bukit, Embung Nglanggeran juga dikelilingi dengan pemandangan alam yang cantik. Suasana senja di Embung Nglanggeran pun uga tak kalah ciamik. Sayang, saya belum sempat menikmati senja di sana. Mungkin suatu saat nanti saya akan kembali lagi ke Embung Nglanggeran untuk berburu senja ! Mungkin, entah kapan !
keterangan :
tiket masuk Embung Nglanggeran : Rp 3.000,00 per-orang
parkir motor : Rp 2.000,00 per-motor
cara menuju lokasi : dari arah Jogja silahkan arahkan kendaraan menuju Jalan Wonosari hingga Bukit Patuk. Setelah melewati Bukit Patuk silahkan belok ke kiri mengikuti jalan aspal di samping stasiun Radio GCD FM. Ikuti saja jalan aspal tersebut hingga ke arah Gunung Api Purba Nglanggeran. Lokasi embung ini tidak jauh dari posko Gunung Api Purba Nglanggeran. Jika bingung, silahkan bertanya kepada penduduk sekitar
Embung buatan ini berlokasi tak jauh dari Gunung Api Purba Nglanggeran yang terkenal dengan ekowisata geoparknya. Pembangunan telaga buatan ini memang bertujuan untuk menampung air, baik yang berasal dari air hujan maupun sumber mata air dari Gunung Nglanggeran. Tampungan air di dalam embung tersebut akan digunakan untuk mengairi lahan di sekitar telaga yang rencananya akan digunakan sebagai kebun buah. Hingga sekarang pun pembangunan kebun buah Nglanggeran ini masih terus digarap. Semoga saja beberapa tahun ke depan, pemandangan perbukitan yang sedikit gersang akan segera menghijau dengan adanya pepohonan yang tumbuh rimbun, ditambah dengan atraksi wisata petik buah yang akan semakin menarik minat wisatawan berkunjung kemari.
Embung Nglanggeran memang memiliki luas yang tidak seberapa, pun demikian pengunjung juga tidak diperkenankan bermain-main air di sekitar telaga. Bagaimana mau main air, kalau di bagian pinggir telaga saja diberi pagar pembatas demi keamanan pengunjung. Namun, jangan khawatir, karena suguhan utama dari Embung Nglanggeran ini adalah pemandangan alamnya yang memanjakan mata. Kita dapat melihat hamparan perbukitan di sisi selatan, pemandangan Gunung Api Purba Nglanggeran di sebelah utara, serta pemandangan hamparan persawahan dengan kontur terasiring dari atas perbukitan. Di dekat telaga juga dibangun beberapa gazebo untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan alam yang terhampar.
Perjalanan menuju Embung Nglanggeran sendiri tak kalah menarik. Aspal halus akan kita lalui sampai area Gunung Api Purba Nglanggeran. Selebihnya, medan jalan yang aduhai akan menantang nyali kita untuk mengendarai kendaraan menuju lokasi Embung Nglanggeran ini. Saya masuk melewati pintu gerbang Kebun Buah Nglanggeran yang lokasinya tidak jauh dari posko Gunung Api Purba. Setelah membayar retribusi, jalanan berbatu yang cukup sempit dengan medan menanjak pun seolah menyambut kedatangan kami. Di beberapa tanjakan pun kami harus memaksa motor untuk terus melaju, walau dia sudah mengerang menahan beban. Agak kaget juga setelah sampai di parkiran, usai melewati jalanan yang
Embung Nglanggeran memiliki potensi wisata yang cukup menarik. Selain keunikan telaga yang berlokasi di atas bukit, Embung Nglanggeran juga dikelilingi dengan pemandangan alam yang cantik. Suasana senja di Embung Nglanggeran pun uga tak kalah ciamik. Sayang, saya belum sempat menikmati senja di sana. Mungkin suatu saat nanti saya akan kembali lagi ke Embung Nglanggeran untuk berburu senja ! Mungkin, entah kapan !
keterangan :
tiket masuk Embung Nglanggeran : Rp 3.000,00 per-orang
parkir motor : Rp 2.000,00 per-motor
cara menuju lokasi : dari arah Jogja silahkan arahkan kendaraan menuju Jalan Wonosari hingga Bukit Patuk. Setelah melewati Bukit Patuk silahkan belok ke kiri mengikuti jalan aspal di samping stasiun Radio GCD FM. Ikuti saja jalan aspal tersebut hingga ke arah Gunung Api Purba Nglanggeran. Lokasi embung ini tidak jauh dari posko Gunung Api Purba Nglanggeran. Jika bingung, silahkan bertanya kepada penduduk sekitar
Jalan-jalan yang mantap mas Andika Nglanggeran emang eksotis...apalagi sunsetnya ^-^
ReplyDeletetapi aku belum pernah dapet sunset di sana :(
DeleteJalan kesananya sampai sekarang masih belum mulus po Bro? Emang betul, mestinya jalan ke sana itu lewat jalan baliknya, lebih landai dan nggak ada tanjakan jahanamnya. #eh...
ReplyDeletejalannya masih penuh dengan jackpot di sana mas -_-
DeleteIndah juga ya. Kayak kolam renang ya ? harusnya boleh renang Mas Andika ya.. jadi lebih asyik tuh.
ReplyDeletekalau saya sih ga mau bang renang di sini
Deletelebih enak renang di laut :D
telaganya ga jadi tempat mancing mas? kalau di jakarta ada telaga seperti ini langsung diserbu para pemancing mania :p
ReplyDeleteenggak bisa buat mancing, fungsinya cuma buat penampungan air doang, tapi ada ikan-ikan kecil yang dipelihara di sana
Deletewihhhhh...langsung menggoda tuh telaganya...bisa buat nyebur ngak yach hehe
ReplyDeleteenggak bisa mas
Deletedi sekeliling telaga dikasih pagar pembatas soalnya :D
Wiiih kereen!!!
ReplyDeleteUdah pernah numpang lewat doang sih.. Pengen masuk kesananya, tapi gandeng temen dulu :)
kalau ke sini ngajak temen atuh :)
Deletepengen jalan jalan kesana juga :'(
ReplyDeleteyuk main ! :)
Delete