Thursday, November 16, 2017

Demi Seporsi Nasi Bebek Sinjay Cabang Kaza Surabaya

Keberadaannya cukup menjadi buah bibir bagi pecinta kuliner. Warung nasi bebek di daerah Bangkalan, Madura yang terlihat sederhana namun membuat orang rela antri demi mencicipi cita rasanya. Kini, tak perlu jauh-jauh menyeberang ke Madura. karena sudah ada beberapa cabangnya di Kota Surabaya.

Tak terasa, laju kereta Mutiara Timur telah memasuki area Kota Surabaya. Bukannya bergegas untuk mengemasi barang-barang dan bersiap turun di stasiun kedatangan, saya dan kawan saya malah sibuk mencari-cari informasi di handphone tentang keberadaan warung Bebek Sinjay yang menggugah rasa penasaran kami.


Setelah menimbang dan memilih beberapa lokasi warung Bebek Sinjay yang dekat dengan Stasiun Gubeng, kami pun bergegas menuju Kaza City Surabaya. Kaza sendiri merupakan singkatan dari Kapas Krampung Plaza, berlokasi Jalan Kapas Krampung No. 45, kurang lebih sekitar 10 menit perjalanan dari Stasiun Gubeng Baru Surabaya.

Tiba di lobi utama, kami pun segera berjalan menuju lift, mencari area food court yang berada di lantai tiga plaza. Tak sulit untuk menemukan gerai Bebek Sinjay di plaza ini. Gerai tersebut berada di bagian ujung ruangan food court dengan informasi dan spanduk cukup mencolok jika dibandingkan dengan gerai-gerai makanan lainnya yang ada di food court area.

Sabar Menanti Antrian
Saya tiba di lokasi kira-kira pukul 16.15 sore. Jam-jam di mana menurut hemat saya sudah kelewat jam makan siang namun masih agak lama untuk menanti waktu makan malam. Perkiraan saya meleset. Ternyata, antrian pembeli sudah terlihat cukup panjang memenuhi bagian depan kasir.


Kami pun membagi peran. Kawan saya mencari tempat duduk dan menjaga barang bawaan, lalu saya berdiri di antara antrian pemesanan untuk mendapatkan giliran. Satu hal yang bikin saya agak gregetan adalah petugas kasir yang tidak stand-by di tempat seperti warung-warung kebanyakan. Si mas penjaga kasir malah sibuk membantu bagian kicthen untuk mengecek pesanan.

Hih, kesan pertama langsung nyebelin! Benar-benar harus sabar!

Oh iya, warung makan Bebek Sinjay di Kaza ini menggunakan sistem semi open kitchen, sehingga pembeli yang sedang mengantri dapat melihat langsung para pekerja yang sibuk di bagian kicthen dan packaging. Semua pekerja tampak cekatan mengerjakan pesanan. Bayangkan saja jika satu orang bisa memesan sekitar 20-50 porsi bebek (bahkan lebih) untuk dibungkus dibawa pulang. Bahkan saking sibuk dan banyaknya pesanan, pihak warung pun tidak membuka jasa delivery seperti warung-warung kebanyakan.

Walau Antri Lama, Tapi Proses Transaksi dan Penyajian Secepat Kilat
Setelah menunggu hampir 20 menit, mas-mas penjaga kasir pun datang dan siap meladeni pembeli yang dari tadi sudah datang mengantri. Si mas kasir melayani pembeli dengan cekatan. Menulis tiap pesanan, menerima dan memberi uang kembalian dengan teliti, tanpa ada selisih harga dan kembalian yang kadang kita dapati saat bertransaksi. Ah, seolah-olah si mas sudah hafal di luar kepala tentang  jumlah uang transaksi dan kembalian jual beli ini.

Oh iya, sistem pembayaran di sini menggunakan sistem cash only ya. 

Sistem pelayanan di gerai bebek ini menggunakan sistem self service, ya mirip-mirip dengan pelayanan di gerai makan cepat saji dari luar negeri. Pembeli datang, memesan, melakukan pembayaran, lalu antri sebentar untuk mengambil pesanan. Para pembeli membawa sendiri pesanan tersebut di atas nampan dan berjalan menuju tempat duduk untuk menikmati pesanan.

Menu yang seragam dan pilihan minuman yang tidak beragam menjadi salah satu kunci kecepatan pelayanan yang mereka berikan. Nasi bebek plus es teh manis dihargai Rp 23.000,00 saja sehingga pembeli tak ribet dalam menentukan pilihan menu makanan yang akan dipesan. Jika tidak ingin minum manis, tinggal pesan saja air minum mineral dalam kemasan dan bayar sesuai dengan harga yang tertera.


Antrian panjang pembeli yang menanti di depan kasir pun berangsur-angsur "menghilang" hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Lalu si mas kasir masuk kembali ke dalam dapur setelah kuota pembeli yang antri sudah habis.

Semacam ada penerapan jeda waktu untuk melayani pembeli yang datang. Si mas kasir akan berjaga selama sekian menit untuk melayani pembeli yang sudah mengantri. Setelah antrian habis, si mas kasir akan memberi jeda waktu sekian menit dan membentuk antrian baru lagi. Nah, di antara jeda waktu tersebut, si mas kasir akan membantu para kru yang berada di bagian kicthen dan packaging. Benar-benar pengefisienan waktu dan tenaga sih sistemnya.

Bagian penyajian pun tak kalah cekatan. Mereka sudah mempersiapkan potongan daging bebek yang akan disajikan sehingga pembeli yang sudah melakukan pembayaran tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan makanan yang mereka pesan. Ada petugas yang menata nasi di atas piring, memberi potongan daging bebek, dan memberikan sambal serta lalapan (yang isinya potongan mentimun doang). Kemudian pembeli bergeser ke bagian sebelah  untuk mengambil minuman sesuai pesanan.

Oh iya, saking hectic-nya para pekerja di warung ini, jangan heran ya jika mereka terkesan jutek. Karena ritme kerja mereka yang dituntut untuk bisa kerja cepat dengan pesanan yang datang begitu banyak. Hihihi !

Akhirnya, Bebek Sinjay pun Tersaji di Atas Meja
Sebenarnya, dari proses pembayaran hingga penyajian pesanan ini cukup cepat. Hanya saja waktu mengantri dan menanti si mas kasir "membuka lapak" memang membutuhkan cukup kesabaran.


Setelah menunggu sekian lama, akhirnya sepiring nasi hangat lengkap dengan potongan bebek goreng krispi, sambal pencit yang khas, serta taburan bumbu kremes pun tersaji. Porsi nasinya cukup banyak. Potongan daging bebeknya cukupan, tidak terlalu besar pun tidak terlalu kecil (tapi besaran potongan bebek terlihat tidak seragam, ada yang dapat lebih besar, ada yang dapat kecil. Dan saya dapat potongan yang kecil #yoweslah).

Bagaimana Soal Rasa?
Begitu mencuil daging bebek dan menguyahnya, rasa gurih langsung terasa di dalam indra pengecap saya. Campuran bumbunya meresap hingga ke bagian dalam daging dan tulangnya. Bebeknya sendiri terasa cukup kesat dan tidak begitu berminyak. Walaupun daging bebek yang disajikan digoreng garing dan terlihat krispi, namun tekstur dagingnya empuk. Rasa bumbunya pas, cocok dipadukan dengan nasi hangat dan cocolan sambal.

Nah, yang menurut saya paling istimewa adalah sambalnya (walaupun porsinya pelit tapi masih bisa nambah). Menggunakan sambal pencit, yaitu sambal yang dibuat dari campuran cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, garam kemudian diberi campuran mangga muda ini memang sangat menggugah selera.


Perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit asam campuran mangga muda membuat nafsu makan jadi meningkat saat menikmati sajian Bebek Sinjay ini. Tak terasa saking nikmat, pedas dan lahapnya (karena kelaparan semenjak berangkat dari Banyuwangi tadi pagi belum makan makanan berat), keringat pun menetes membanjiri wajah.

Suapan demi suapan terasa sangat nikmat dan tiba-tiba saja sepiring sego bebek tersebut tandas. Tak sia-sia memang sabar mengantri sekian lama, terbayar tuntas dengan cita rasa Bebek Sinjay yang menggugah selera.

Lokasi dan Suasana
Karena berlokasi di food court di sebuah pusat perbelanjaan, boleh dibilang gerai Bebek Sinjay di Kaza Plaza Surabaya ini memiliki tempat yang nyaman. Tak perlu takut untuk berebut tempat duduk, karena meja dan kursi yang disediakan cukup banyak untuk menampung pembeli yang datang.

Kebersihan tempat makan pun cukup terjaga. Petugas kebersihan food court cukup siaga dan cekatan untuk membereskan piring kotor dan membersihkan meja kursi setelah pengunjung selesai menikmati makanan mereka. Pendingin ruangan pun juga bekerja dengan baik sehingga tak perlu khawatir merasa kepanasan di tengah teriknya udara Kota Surabaya.

Overall, rasa penasaran saya akan cita rasa Bebek Sinjay sudah tertuntaskan. Cita rasa bebek yang enak, lokasi yang nyaman, dan harga yang masih cukup nyaman di kantong menjadi beberapa alasan saya untuk kembali lagi mencicipi sajian bebek ini jika ke Surabaya lagi.

Tapi, satu hal yang membuat saya berpikir ulang jika ingin kembali makan di sini adalah antriannya yang cukup menguras kesabaran diri. Tips dari saya sih, jangan datang ke sini dalam kondisi lapar sekali. Tapi untungnya lokasi Bebek Sinjay cabang Kaza City Surabaya ini berada di food court mall, jadi masih bisa pesen makanan ini itu untuk mengganjal lapar sembari menanti pesanan bebek yang menjadi incaran.

Keterangan :
Bebek Sinjay cabang Kaza City Surabaya terletak Jalan Kapas Krampung No. 45 Surabaya.

Buka setiap hari dari pukul 11.00 -  19.00 WIB
Ingat ya, Bebek Sinjay di Kaza hanya buka sampai jam 7 malam saja. Jam 7 pas mereka sudah menutup lapak dagangan mereka!

Harga satu porsi bebek plus es teh manis Rp 23.000,00 (data bulan Mei 2017)

Selamat mencicipi !

No comments:

Post a Comment

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com