Tuesday, June 11, 2013

Curug Banyunibo - Wisata Air Andalan di Daerah Pajangan, Bantul

Bantul, sebuah wilayah yang terletak di sebelah selatan Yogyakarta memang terkenal dengan ragam pilihan wisatanya. Mulai dari wisata pantai di pesisir selatan, menikmati suasana pedesaan yang tenang, kuliner tradisionalnya yang memanjakan lidah, serta terkenal sebagai sentra penghasil barang-barang kerajinan yang beraneka rupa. Siang itu kendaraan saya arahkan menuju desa Krebet, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Pajangan, sebelah barat wilayah Bantul yang terkenal dengan kerajinan batik kayunya. 


Tujuan saya kali ini tidak untuk menikmati wisata batik kayu yang disajikan di Desa Krebet, melainkan mencari keberadaan sebuah curug yang berlokasi tidak jauh dari desa wisata ini. Curug Banyunibo, sebuah air terjun yang tergolong baru, yang kini mulai dikembangkan oleh warga setempat sebagai obyek wisata. Secara administratif Curug Banyunibo ini berada di Dusun Kabrokan Kulon, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Perjalanan menuju Curug Banyunibo memang cukup berliku. Mulai dari jalan aspal yang mulai tidak rata dengan medan naik turun, dilanjutkan dengan jalan setapak yang dikeraskan dengan cor blok menyusuri hutan dan deretan perkampungan. Namun, pemandangan perbukitan yang cukup rindang sedikit mengalihkan perhatian dari rasa lelah saat perjalanan. Lokasi curug ini sedikit "mblusuk" memang. Tapi tak perlu khawatir tersesat, karena petunjuk jalan sudah dipasang, walaupun berukuran cukup kecil. Jika ragu dan tidak ingin tersesat, jangan takut bertanya dengan penduduk setempat, dengan ramah mereka akan menjelaskan rute menuju Curug Banyunibo ini dengan jelas.

Jalan cor blok dengan medan yang menurun disertai tikungan yang cukup tajam di beberapa titik menjadi tantangan terakhir sebelum akhirnya tiba di parkiran kendaraan. Jalan tersebut sedikit licin terlebih setelah terguyur oleh hujan. Parkir kendaraan menempati halaman rumah warga yang dikelola secara swadaya. Dari arah parkiran dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan yang sedikit menurun. Suasana tenang dipadu dengan rimbunnya pepohonan setia menemani selama berjalan kaki menuju lokasi. Sebuah air terjun yang mengalir di antara batuan karst pun menyambut kita seolah mengajak bermain bersama.


Air Terjun Banyunibo, melihat sekilas wujudnya memang tidak seperti air terjun kebanyakan dengan aliran air yang langsung jatuh ke bawah dari atas ketinggian. Air terjun ini lebih mirip seperti lereng jurang dari bebatuan kapur yang kemudian dilewati oleh aliran air. Airnya sangat jernih, dengan pantulan warna kehujauan yang berasal dari tanaman lumut yang tumbuh di antara sela-sela bebatuan. Satu hal yang saya sukai dari Curug Banyunibo selain dari suasana alamnya yang masih tenang dan rindang adalah karakteristik si curug yang terlihat sangat fotogenik ketika diabadikan oleh kamera. Setidaknya hal itulah yang tertangkap oleh mata saya ketika mengabadikan keindahan Curug Banyunibo dari kamera. Keasrian hutan yang menjadi latar belakang curug ini seolah menambah keindahan dan ketenangan suasana di sekitar curug. Suasana yang tenang dengan udara yang cukup segar seolah mengajak kita untuk sejenak berlama-lama menikmati keindahan alam di Curug Banyunibo ini.


Airnya yang jernih siap menggoda siapa saja untuk berbasah-basah ria menikmati kesegaran aliran air Curug Banyunibo. Terlihat antusiasme anak-anak yang bermain air di bawah aliran air terjun Curug Banyunibo dengan sangat ceria pada saat saya tiba. Apabila Anda suka tantangan, tak ada salahnya untuk mencoba mendaki ke bagian atas bukit bebatuan menyusuri aliran air terjun curug ini. Harus ekstra hati-hati memang karena bebatuan curug yang cukup licin dengan kemiringan yang cukup vertikal, sekitar 70 derajat. Curug Banyunibo menyimpan pesona keindahan alam yang mengangumkan. Obyek wisata ini tergolong masih baru, hal ini dilihat dari fasilitas penunjang pariwisata yang masih sangat sederhana. Lapak-lapak sederhana milik warga setia menjajakan camilan dan minuman untuk menemani wisatawan yang  sedang menikmati keindahan curug yang cantik ini.

Satu hal yang membuat saya salut dengan keberadaan Curug Banyunibo ini adalah kesadaran masyarakat setempat untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar. Hal ini terbukti dari masih rimbunnya pepohonan yang tumbuh serta hampir tidak dijumpai sampah yang berserakan di sekitar lokasi air terjun ini. Semoga kesadaran masyarakat setempat ini dibarengi dengan kesadaran wisatawan yang datang berkunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bagi Anda yang ingin mencari alternatif tempat berlibur dengan tema air, tak ada salahnya blusukan ke Curug Banyunibo yang ada di kawasan Pajangan, Bantul ini.

keterangan :

  • Untuk menuju lokasi Curug Banyunibo ini cukup mudah, dianjurkan untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju lokasi
  • Untuk menuju daerah Pajangan, cukup susuri ring road selatan menuju daerah pabrik gula Madukismo,  dilanjutkan menuju Desa Krebet. Dari patung Semar di Desa Krebet arahkan kendaraan ke kiri, lurus ikuti jalan hingga menemukan pertigaan lalu belok ke kanan. Petunjuk arah menuju Curug Banyunibo terlihat kecil, butuh sedikit kejelian, jika tidak mau tersasar silahkan bertanya kepada penduduk sekitar.
  • Tarif parkir motor Rp 2.000,00
  • Pada musim kemarau debit air cenderung kecil, sedangkan pada musim penghujan debit air curug relatif cukup besar.

26 comments:

  1. Ramenyaaa :D. Dulu masih asri banget lho. Maksud saya, masih belantara banget. Ada pohon pandan gede kayak di film Jurrasic Park. Tapi kayaknya udah ilang ya? Tumbuhnya di jalur mendaki ke puncak curug itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sekarang udah rame banget mas, yang Jurang Pulosari juga ga kalah rame :D
      kemarin udah ga ada mas pohon pandan yg gede, tinggal yang kecil-kecil aja sih

      Delete
  2. aku orang bantul tapi rung tau mrene! Pengen! *another good job dik!

    ReplyDelete
    Replies
    1. haduh mbak -_- cepetan maen ke daerah Pajangan :D ada air terjun satu lagi, tapi belum aku tulis di sini

      Delete
    2. yukz~~ km jd guidenya ya, bis aku pendadaran tapi, hahahaha

      Delete
    3. yaoloh masih aja bahas pendadaran di sini -_-"

      Delete
  3. salam kunjungan nih.
    Pertama thanks dah berbagi posting yang menarik dan bermanfaat ini
    Semoga sukses
    Kedua, hadiah untuk blog ini adalah saya ikhlas untuk mengklik semua iklannya

    ReplyDelete
  4. kalau pulang Jogja, semoga bisa ke sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. disempetin mas, banyak obyek bagus juga di sekitaran sini

      Delete
  5. Nggak usah jauh-jauh ke Bantimurung di Sulsel, ternyata Bantul juga punya air terjun serupa nih... :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di sini ga ada kupu-kupunya seperti di Bantimurung :D

      Delete
  6. Replies
    1. bisa kok pakai mobil, tapi nanti parkir di pinggir jalan utama tidak bisa masuk ke dekat lokasi karena jalannya sempit
      kalau jalan kaki mungkin sekitar 7 menitan :)

      Delete
    2. jauh nggak antara parkir mobil sama air terjunnya? brp kilometer mas kira2?

      Delete
  7. kalau sy belum pernah ke banyunibo gan, tapi sudah pernah ke air terjun pulosari. Makasih sudah bergai informasi, sekalian bisa menjadi tambahan refrensi artikel saya...

    ReplyDelete
  8. info donk mas,, kl mau ke curug banyunibo sm kebun buah mangunan tu deketan ga? atau tau kira@ brp km gt? mksh

    ReplyDelete
    Replies
    1. lumayan jauh mbak
      kira-kira 1.5 sampai 2 jam perjalanan

      Delete
  9. Udah pernah ke banyu nibo. Tempatnya bagus banget,udah rame tapi masih asri. :)
    Maaf sebelumnya numpang ngasih info nih, buat yang gakmau repot masak waktu mau ngadain pesta/syukuran/resepsi pernikahan tapi tetep pengen nyicip makanan enak?
    Kami dari Bu Mentik Catering and Wedding Organizer bisa loh menyediakan jasa catering dan paket pesta pernikahan.. makan dari kami dijamin fresh.. lezat.. halal.. dan tentunya tanpa vetsin.. langsung cek situs kami yuk.. www.bumentik.com

    Terimakasih.. :)

    ReplyDelete

  10. selamat siang terimaksih atas info dan kunjungannya

    ReplyDelete

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com