Mengunjungi pasar malam tak lengkap rasanya jika tidak mencoba beberapa permainan yang tersedia. Selain membuat hati riang gembira, permainan rakyat ini juga tidak akan menguras isi kantong Anda.
Usai mencicipi jajanan tempo dulu yang cukup mengenyangkan perut, agenda selanjutnya di Pasar Malam Perayaan Sekaten ini adalah mencoba beberapa permainan. Hiburan rakyat yang satu ini memang kurang lengkap rasanya jika tidak dibarengi dengan kehadiran permainan-permaian yang seperti tersaji di taman hiburan. Sebut saja bianglala, komedi putar, ombak asmara, kora-kora, bom bom car, dan sebagainya selalu memeriahkan kehadiran Pasar Malam Perayaan Sekaten ini.
Setelah berkeliling melihat-lihat pasar malam yang cukup meriah, saya dan teman-teman akhirnya memutuskan untuk mencoba beberapa permainan, walaupun sempat sedikit terjadi perdebatan untuk memutuskan permainan apa yang akan kami coba. Dan akhirnya kami mencoba permaianan ombak asmara sebagai "pemanasan" sebelum mencoba permainan yang menjadi klimaks selanjutnya. Cukup membayar Rp 5.000,00 saja per-orang kita dapat menikmati ayunan ombak asmara ditambah dengan atraksi dari si mas-mas operatornya plus disuguhi musik-musik house ala musik-musik di tempat dugem. Kata mas-mas operator yang bertindak sebagai "VJ" sih, enakan mainan ombak asmara daripada masuk ke Boshe yang bayarnya lumayan mahal itu -_-
Sebagai permaianan untuk "pemanasan", ombak asmara ini memang tidak begitu menyeramkan seperti yang telihat dari luar. Saya cukup menikmati putaran ombak asmara yang terkadang naik turun, kadang putarannya cukup kencang, dibarengi dengan musik yang lumayan menghentak dan lighting yang menarik, tak ketinggalan atraksi-atraksi akrobatik dari mas-mas operator yang terkadang membuat jantung lumayan berdesir melihat aksi mereka. Salut dengan keberanian dan nyali mereka yang menyuguhkan atraksi-atraksi yang menarik.
Puas menikmati ayunan ombak asmara, permainan selanjutnya yang kami coba adalah kora-kora. Sempat timbul keraguan di antara kami untuk menaiki wahana permainan yang satu ini. Dibutuhkan persiapan fisik maupun mental untuk mencoba wahana ini. Kemudian teman saya langsung berinisiatif membeli tiket untuk kami berempat. Oke, mau tak mau kami harus menaiki wahana yang satu ini, walau sedikit ada pemaksaan. Tiket untuk wahana kora-kora ini dibandrol dengan harga Rp 5.000,00 per-orang. Di awal permainan, saya masih cukup menikmati ayunan kora-kora yang lumayan membuat jantung berdesir. Kami berempat masih dapat tertawa lepas menikmati ayunan kora-kora yang berputar bolak-balik hampir 180 derajat. Di depan kami terdapat mbak-mbak yang cukup ketakutan dengan ayunan kora-kora. Dia terlihat ingin menangis dan meminta mas-mas operator menghentikan laju kora-kora. Antara lucu dan kasihan menlihat ekspresinya. Awalnya saya mengira jika ayunan kora-kora ini tidak terlalu menakutkan, karena tidak terasa kencang. Namun, setelah bunyi semacam klakson dinyalakan, laju kora-kora pun semakin dipercepat. Kali ini putarannya benar-benar 180 derajat ! Putaran setengah lingkaran sempurna ! Rasanya? Antara ingin terlempar dari kursi, mual, ingin muntah, pusing, jantung berdebar kencang, kulit muka serasa mau lepas saat si kora-kora turun, apa lagi ya? Sulit saya berkata-kata, sebaiknya Anda coba sendiri menikmati ayunan kora-kora yang super gila ini ! Sekedar tips, lebih baik Anda pejamkan mata saat putaran kora-kora mulai menggila, hal ini untuk menghindari efek pusing jika mata Anda terbuka melihat ayunan si kora-kora.
Setelah putaran kora-kora berangsur-angsur normal dan mulai pelan, saya pun memberanikan diri untuk kembali membuka mata. Kora-kora pun berhenti dan langsung saja saya dan teman-teman ngacir keluar dari arena permainan. Bagaimana kesan naik kora-kora? GILA ! Kami puas tertawa terbahak-bahak, teriak-teriak sesuka hati, menertawakan kekonyolan yang terjadi di atas kora-kora, dan akhirnya keringat pun mengucur deras dari sekujur tubuh, jantung berdetak kencang, dan membuat kami sukses gemeratan ! Tapi kami puas dengan atraksi kora-kora ini. Ada satu hal yang unik dari kora-kora yang kami naiki. Ada mas-mas operator dengan santainya berdiri sambil berjoget di salah satu sisi ujung kora-kora yang terus berputar. Si mas ini seolah tanpa memiliki rasa takut sama sekali, sedangkan para penumpang yang lain sudah tampak cemas ketakutan dengan gerakan si kora-kora. Salut deh untuk si mas-mas operator !
Selesai menikmati ayunan kora-kora yang sukses membuat kami gemetaran, wahana berikutnya yang kami coba adalah . . . . ombak asmara ! Yak, kami berempat memang sedang absurd -_- Kriteria yang kami cari kali ini adalah wahana ombak asmara yang tidak terlalu ramai dan dentuman musiknya membahana. Dan akhirnya kami pun mendapatkan wahana yang sesuai dengan kriteria kami ! Kali ini aksi akrobatis mas-mas operator memang tidak terlalu menarik seperti sebelumnya. Namun, putaran si ombak asmara lebih menantang. Entah mungkin masih terpengaruh efek kora-kora, setiap si ombak asmara putarannya naik-turun, tiba-tiba saja jantung saya langsung berdesir, membayangkan si kora-kora dari atas kemudian bergerak turun ke bawah, dan ujung-ujungnya merasa sedikit mual -_-
Pasar Malam Perayaan Sekaten memang penuh dengan wahana permainan yang menarik yang patut untuk Anda coba. Event budaya tahunan ini memang salah satu acara yang cukup dinanti-nanti masyarakat Jogja setiap tahunnya.
Setelah putaran kora-kora berangsur-angsur normal dan mulai pelan, saya pun memberanikan diri untuk kembali membuka mata. Kora-kora pun berhenti dan langsung saja saya dan teman-teman ngacir keluar dari arena permainan. Bagaimana kesan naik kora-kora? GILA ! Kami puas tertawa terbahak-bahak, teriak-teriak sesuka hati, menertawakan kekonyolan yang terjadi di atas kora-kora, dan akhirnya keringat pun mengucur deras dari sekujur tubuh, jantung berdetak kencang, dan membuat kami sukses gemeratan ! Tapi kami puas dengan atraksi kora-kora ini. Ada satu hal yang unik dari kora-kora yang kami naiki. Ada mas-mas operator dengan santainya berdiri sambil berjoget di salah satu sisi ujung kora-kora yang terus berputar. Si mas ini seolah tanpa memiliki rasa takut sama sekali, sedangkan para penumpang yang lain sudah tampak cemas ketakutan dengan gerakan si kora-kora. Salut deh untuk si mas-mas operator !
Selesai menikmati ayunan kora-kora yang sukses membuat kami gemetaran, wahana berikutnya yang kami coba adalah . . . . ombak asmara ! Yak, kami berempat memang sedang absurd -_- Kriteria yang kami cari kali ini adalah wahana ombak asmara yang tidak terlalu ramai dan dentuman musiknya membahana. Dan akhirnya kami pun mendapatkan wahana yang sesuai dengan kriteria kami ! Kali ini aksi akrobatis mas-mas operator memang tidak terlalu menarik seperti sebelumnya. Namun, putaran si ombak asmara lebih menantang. Entah mungkin masih terpengaruh efek kora-kora, setiap si ombak asmara putarannya naik-turun, tiba-tiba saja jantung saya langsung berdesir, membayangkan si kora-kora dari atas kemudian bergerak turun ke bawah, dan ujung-ujungnya merasa sedikit mual -_-
Pasar Malam Perayaan Sekaten memang penuh dengan wahana permainan yang menarik yang patut untuk Anda coba. Event budaya tahunan ini memang salah satu acara yang cukup dinanti-nanti masyarakat Jogja setiap tahunnya.
No comments:
Post a Comment