Wednesday, November 9, 2011

Sendratari Ramayana - Drama Kolosal dalam Balutan Tarian Etnik Jawa


Hari Selasa (25/10) kemarin, akhirnya saya berkesempatan untuk menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana di panggung teater terbuka di Prambanan. Saya sungguh beruntung karena saya mendapatkan tiket dengan harga yang cukup terjangkau, kebetulan salah satu UKM di kampus saya bekerja sama dengan pihak penyelenggara Sendratari Ramayana, sehingga saya dan teman-teman dapat memperoleh tiket dengan harga pelajar, lumayan lah dengan Rp 20.000,00 saja saya dapat melihat pertunjukan yang menurut saya sangat spektakuler ini. Tata panggung dibuat dengan latar belakang Candi Prambanan, namun karena tiket yang saya dapatkan bukan tiket kelas pertama jadi saya harus puas dengan tempat duduk yang berada di sisi samping, dan tidak mendapatkan latar Candi Prambanan, ya tidak apalah.

Sendratari Ramayana  atau juga biasa disebut dengan istilah Ramayana Ballet merupakan sebuah pertunjukan yang memadukan antara seni tari, drama, serta unsur musik gamelan yang mengangkat kisah Ramayana, seperti yang dikisahkan di dalam relief Candi Prambanan. Di bawakan oleh puluhan penari, diiringi oleh musik gamelan dan suara sang sinden yang menceritakan alur cerita, serta dipadu dengan tata cahaya yang apik, membuat pertunjukan di panggung terbuka ini begitu istimewa dan terkesan sangat spektakuler.


Jalan cerita dalam pertunjukan Sendratari Ramayana yang panjang diringkas menjadi empat babak, yaitu penculikan Shinta oleh Rahwana, misi Anoman ke kerajaan Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama dan Shinta. Pertunjukan Sendratari Ramayana diawali dengan narasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris mengenai jalan cerita yang akan dilakonkan. Tidak ada dialog yang yang terucap oleh penari, hanya alunan musik gamelan dan nyanyian dari sang sinden lah yang menuturkan alur cerita dalam langgam berbahasa Jawa. 


Cerita dalam Sendratari Ramayana dimulai dengan adegan sayembara yang dilakukan oleh Prabu Janaka untuk mencarikan pendamping bagi putrinya yaitu Dewi Sinta yang dimenangkan oleh Rama Wijaya. Cerita kemudian berlanjut dengan petualangan yang dilakukan Rama, Sinta, dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di sebuah hutan. Di hutan inilah mereka bertemu dengan Rahwana, di mana Rahwana meninginkan Dewi Sinta yang dia anggap sebagai sosok Dewi Widowati, yaitu sosok wanita yang diinginkan oleh Rahwana.

Rahwana kemudian memerintahkan pengikutnya yang bernama Marica untuk menjelma menjadi seekor kijang untuk menarik perhatian Sinta. Sinta pun akhirnya terpikat dengan kijang tersebut dan meminta Rama untuk menangkapnya. Laksmana, adik Rama, kemudian menyusul mencari Rama yang tak kunjung kembali, sebelum ditinggalkan, Sinta diberikan lingkaran yang diberikan mantra agar tidak bisa diculik oleh Rahwana. Namun, Sinta pada akhirnya bisa diculik oleh Rahwana yang mengubah sosok dirinya menjadi Durna.



Peristiwa penculikan Sinta oleh Rahwana diketahui oleh burung Jatayu yang kemudian mengikuti mereka sampai di Kerajaan Alengka, kerajaan milik Rahwana. Namun malang, burung Jatayu mati terkena panah Rahwana, sebelum dia meninggal, dia sempat memberi tahu penculikan Sinta oleh Rahwana kepada Rama.



Akhir cerita, Sinta berhasil direbut dari tangan Rahwana oleh Hanoman, sosok kera putih yang lincah dan perkasa. Dalam pertunjukan Sendratari Ramayana ini penonton akan dibuat tertawa melihat tingkah laku Hanoman dan kawan-kawannya. Dalam adegan perebutan kembali Sinta dari tangan Rahwana, penonton akan disuguhkan sebuah atraksi yang luar biasa. Atraksi tersebut adalah ketika adegan Hanoman yang akan dibakar hidup-hidup oleh pasukan Rahwana, namun Hanoman berhasil lolos dan kemudian membakar Kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana.



Adegan hanoman membakar Kerajaan Alengkadiraja ini merupakan salah satu adegan yang paling saya sukai dan paling saya nanti-nantikan. Adegan ini cukup menegangkan karena adegan pembakaran Kerajaan Alengka ini benar-benar dilakukan dengan api yang berkobar cukup besar.


Pada babak kedua, Hanoman mengembalikan Sinta kepada Rama yang telah berhasil direbutnya dari tangan Rahwana. Namun, Rama meragukan kesucian Sinta, kemudian untuk membuktikan kesucian dirinya, Sinta kemudian membakar dirinya sendiri. Terbukti tidak ada salah atu anggota tubuh Sinta yang terbakar, melainkan kecantikan yang dimiliki Sinta pun bertambah. Rama pun akhirnya menerima Sinta sebagai istri dan mereka pun bersatu.


Sendratari Ramayana merupakan salah satu mahakarya yang wajib Anda tonton. Kemasan pertunjukan yang sangat spektakuler, memadukan antara drama, tari, musik, serta tata panggung yang berada di open area, dan juga tata lampu dan tata suara yang menggambarkan suasana yang disajikan dalam sendratari tersebut.

Bagi Anda yang tertarik dengan pertunjukan Sendratari Ramayana yang diadakan di open theater di Prambanan biasanya diselenggarakan pada bulan Mei sampai dengan Oktober. Anda bisa melihat jadwal pertunjukan di sini.

Bagi Anda yang datang ke Yogyakarta di luar bulan-bulan tersebut, Anda dapat melihat pertunjukan Sendratari Ramayana di Purawisata yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Keraton Yogyakarta. Untuk pertunjukan sendaratri di sini, biasanya sudah dijadikan satu paket dengan makan malam.

8 comments:

  1. foto-fotonya mantap mas, kapan2 saya ke sini juga.sering lewat tp belum pernah lihat

    ReplyDelete
  2. terima kasih mas :D
    kapan-kapan harus lihat sendiri pertujukannya mas, sayang kalau dilewatkan :D

    ReplyDelete
  3. keren brotha.... fotonya jelas BGT.... dah beberapa kali aku liat sendratari Ramayana n smuanya Gratisss bukan karna ga bayar tp dibiayai sama pihak sekolah n kampus. Harga Tiket normal brapa ya?

    ReplyDelete
  4. itu lighting panggung nya udah mendukung sist, tinggal main photoshop dikit
    untuk tiket normalnya mulai dari 70K sampai 250K untuk yg VIP :D

    ReplyDelete
  5. wah tu tiap mlm di adain.. ow g bosen yua.... tp mantap og... juoozzz... pa lagi ntn di kursi vip...

    ReplyDelete
    Replies
    1. di panggung terbuka Prambanan yang kursi VIP background-nya Candi Prambanan :)

      Delete
  6. Ijin copas ya mas
    di http://faktasins.blogspot.com
    makasih sebelumnya ^_^

    ReplyDelete

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com