Sunday, January 29, 2012

Bukit Parangndog - Menikmati Hamparan Pesisir Pantai Selatan dari Atas Perbukitan


Berawal dari obrolan iseng dengan abang kost via twitter, iya via twitter, padahal kamar kami bersebelahan dan posisi masih berada di kost an -__- tercetuslah ide untuk pergi ke pantai. Awalnya saya bingung juga sih mau ke pantai mana, kalau di daerah Bantul pemandangannya itu-itu saja tapi jarak cukup terjangkau, kalau ke Gunung Kidul jaraknya cukup jauh namun sebanding dengan pemandangannya. Saya pun ingat satu tempat yang direkomendasikan oleh teman saya sejak lama yaitu ke Bukit Parangndog, lokasinya tak jauh dari Pantai Parangtritis, maka kami putuskan sore itu (25/1) sekitar pukul 14.30 WIB kami berangkat dari kost menuju lokasi.


Untuk menuju lokasi bukit Parangndog ini cukup mudah, dari arah Jogja langsung ambil saja jalan Parangtritis, arah menuju Pantai Parangtritis dan Pantai Depok, sampai di loket masuk kawasan wisata Pantai Parangtritis. Di loket masuk kawasan wisata  Pantai Parangtritis setiap orang membayar retribusi sebesar Rp 3.000,00 plus Rp 1.000,00 untuk sepeda motor. Nah, dari arah loket retribusi itu lurus saja arah ke Pantai Parangtritis, lurus sampai menemukan jalan nanjak naik bukit masuk ke daerah Panggang. Dari jalan yang nanjak itu ikuti saja jalan sampai menemukan pertigaan lalu belok saja ke kanan, ikuti jalan kecil yang dicor beton dengan medan yang nanjak cukup tajam (walau menurut saya tanjakannya ga securam pas ke Gunung Kidul dulu sih). Ikuti saja jalan cor beton itu sampai habis, nah di situ ada rumah penduduk, parkirkan saja motor di rumah tersebut. Sebagai catatan, lebih baik siapkan kondisi motor dalam keadaan yang prima jika tidak mau macet di tengah tanjakan :D


Dari rumah tersebut kita tinggal berjalan kaki naik ke atas, maka sampailah di Bukit Parangndog ini. Pemandangan yang disuguhkan memang sebanding dengan perjuangan yang harus dilakukan untuk menuju lokasi. Bukit Parangndog ini merupakan bukit yang sudah dikeraskan dengan beton, yang digunakan sebagai landasan pacu helipad, paralayang maupun gantole. Pemandangan yang disuguhkan sangat luar biasa, kita dapat melihat hamparan pesisir pantai selatan Jawa, area persawahan, dan juga rumah penduduk. Beberapa wisatawan tampak duduk-duduk sambil berfoto narsis menikmati pemandangan yang cantik ini.


Tidak sia-sia perjuangan menaiki jalan menanjak yang cukup curam dan hampir membuat motor saya tidak kuat naik tanjakan. Pemandangan Bukit Parangndog di sebelah selatan merupakan hamparan Samudera Hindia, sedangkan di bagian utara merupakan hamparan perbukitan hijau, sungguh sangat menawan. Bukit Parangndog cukup menguji adrenalin karena lokasinya yang tinggi serta anginnya cukup kencang dan membuat badan Anda berguncang terkena angin yang kencang, jadi tidak disarankan bagi Anda yang takut ketinggian dan hempasan angin kencang :P



Bukit Parangndog menurut saya juga menjadi salah satu tempat favorit untuk menghabiskan sore sambil menikmati sunset yang cantik. Beruntung sekali saya mendapatkan sunset yang cukup cantik, mengingat bulan Januari kan identik dengan hujan sehari-hari :D


Keasyikan menikmati sunset sampai enggan rasanya untuk turun dari bukit. Tak terasa kumandang adzan Magrib pun sayup-sayup terdengar, dan ibu-ibu pemilik rumah tempat kami memarkirkan motor pun naik ke bukit menyusul kami sembari mengingatkan kami semua untuk segera turun dari bukit. Benar-benar pengalaman yang luar biasa menurut saya. Oh iya tarif untuk menitipkan motor adalah Rp 2.000,00 per motor. Dijamin pemandangan di Bukit Parangndog ini tidak akan membuat Anda kecewa. Jika Anda sedang berwisata ke Pantai Parangtritis, tidak ada salahnya untuk mampir ke Bukit Parangndog untuk menikmati hamparan pesisir pantai selatan dari atas bukit. And I think that Parangndog is a hidden paradise near Parangtritis beach :)

12 comments:

  1. astaga, cantik bener itu tempat >.<

    *sirik ih :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. semacam hidden paradise lah ven :P
      bisa nikmati pemandangan pantai dari ketinggian
      kapan2 pengen ke sana lagi kalau cuaca bagus :D

      Delete
  2. suka foto yang terakhir mas,kemarin di Paris kapal yang terdampar masih ada gak mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih ada mas kapal bangkai yang terdampar, terlihat kecil kalau dari atas bukit :D

      Delete
  3. mending naik motor matic ato gigi ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung kebiasaan kok
      mau pakai matic apa transmisi manual sama saja :)
      saya kemarin pakai motor gigi buat menuju ke sana

      Delete
  4. keren euy pemandangannya... kalau mau naik paralayang nya enaknya dateng jam berapa ya?

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Nice share mas. Bukit Parangndog bisa jadi tambahan rencana saya untuk besok lusa nih. Sekalian kulineran di Pantai Depok. Hehe...

    ReplyDelete
  7. Kira2 brp lama ya naik ke atas bukitnya? Brp menit?

    ReplyDelete

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com