Tulisan ini murni adalah pengalaman penulis ketika mengunjungi Gunung Bromo, salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Berhubung banyak yang menanyakan bagaimana cara menuju Bromo, di mana tempat menginapnya, bagaimana cara untuk berkeliling Bromo, bagaimana sewa jeep dan sebagainya, maka penulis akan kembali membuat ulasan mengenai perjalanan menuju Bromo !
Perjalanan menuju Gunung Bromo adalah pengalaman pertama saya solo traveling alias bepergian seorang diri tanpa teman yang mendampingi. Saya akan kembali me-review perjalanan saya menuju Bromo dengan starting point Yogyakarta.
Menuju Kota Probolinggo
Akses menuju Gunung Bromo yang paling mudah adalah dari Kota Probolinggo. Ada beberapa pilihan menuju Kota Probolinggo dari Jogja. Saya akan memberikan sedikit penjelasan dengan kendaraan apa saja untuk dapat sampai di kota ini.
- Alternatif pertama adalah menggunakan bus. Anda dapat memilih naik bus tujuan Yogyakarta - Banyuwangi. Bus-bus yang melayani trayek ini antara lain adalah bus Akas Asri dan Mila Sejahtera dengan kelas standar ekonomi AC, seat tempat duduk 2-3. Pemberangkatan terakhir dari terminal Giwangan, Jogja sekitar pukul 17.30 WIB. Harga tiket Jogja-Probolinggo sekitar Rp 60.000,00-an. Jika Anda memilih pemberangkatan pada sore hari sekitar pukul 17.00 dari Jogja, maka Anda akan sampai di Kota Probolinggo pagi-pagi buta sekitar pukul 02.45 dini hari.
- Alternatif kedua adalah menggunakan bus dengan jalur estafet, yaitu dengan rute Jogja-Surabaya-Probolinggo. Dari Jogja cari saja bus tujuan Surabaya. Bus yang melayani trayek ini antara lain adalah bus Patas Eka dengan tiket Rp 68.000,00 (data Desember 2012). Bus ini relatif ada setiap saat, dan terakhir pemberangkatan sekitar pukul 23.30 malam. Pilihan lain adalah menggunakan bus AC ekonomi seperti Mira atau Sumber Group (Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu) dengan tarif sekitar Rp 38.000,00. Pemberangkatan bus ini hampir ada selama 24 jam. Perjalanan Jogja - Surabaya memakan waktu sekitar 8 jam perjalanan. Dari Surabaya silahkan lanjut bus menuju Probolinggo. Cari saja bus dengan trayek Surabaya - Jember - Banyuwangi. Tiket bus patas dibandrol dengan harga Rp 23.000,00 dengan waktu tempuh selama 2 jam perjalanan.
- Alternatif ketiga adalah menggunakan jasa kereta Ekonomi Sri Tanjung. Berangkat dari Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta sekitar pukul 07.30 pagi, dengan harga tiket sekitar Rp 30.000,00 untuk rute Jogja-Probolinggo.
Setelah Anda sampai di Terminal Probolinggo, perjalanan selanjutnya adalah menuju ke daerah Bromo. Ada dua pilihan cara untuk menuju Bromo, yaitu menggunakan jasa ojek motor dengan tarif sewa sekitar Rp 150.000,00 atau menggunakan kendaraan umum, semacam angkot, di mana orang sekitar menyebutnya dengan "bison". Bison merupakan kendaraan semacam Izuzu Elf dengan muatan sekitar 10-12 orang. Anda dapat menemui bison ini di luar terminal. Jadi jika dari dalam terminal, Anda keluar saja menuju jalan raya kemudian belok ke arah kiri. Di sana sudah tampak bison yang berjajar menanti penumpang.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Terminal Probolinggo ini merupakan salah satu terminal yang tidak jujur, terutama kepada wisatawan yang hendak menuju Bromo. Tarif normal bison dari Probolinggo menuju Bromo adalah Rp 25.000,00, namun jika sedang apes, maka pemilik bison tak akan segan-segan untuk menodong Anda menyewa kendaraan mereka dengan patokan harga sekitar Rp 300.000,00 untuk sekali jalan. Kalau sedang pergi bersama-sama, mungkin Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 50.000,00 sampai Rp 70.000,00 per-orang, kalau sendirian? wassalam ! Ketika saya menuju Bromo saya kena bandrol sekitar Rp 150.000,00 dengan terlebih dahulu menunggu di bison selama 3 jam ! Please beware dengan praktik kecurangan para sopir bison di sini !
Penginapan
Bromo memiliki banyak pilihan penginapan sesuai dengan budget yang Anda miliki. Bromo menyediakan hotel berbintang hingga homestay bagi para backpacker. Untuk pilihan penginapan, saya memilih Yog Homestay yang terletak di daerah Cemoro Lawang. Cemoro Lawang merupakan rute terakhir bison di kawasan Bromo ini. Menurut saya lokasi Yog Homestay ini sangat strategis, tinggal berjalan kaki sebentar saja Anda akan melihat pemandangan Gunung Batok, Gunung Bromo, dan lautan pasir dari atas bukit. Selain itu, penginapan ini juga cukup dengan warung makan.
Untuk pilihan kamar di homestay ini menyediakan dua pilihan, yaitu kamar tidur dengan kamar mandi luar dibandrol dengan harga Rp 100.000,00 per hari. Anda dapat memilih kamar dengan dua buah kasur atau satu buah kasur. Semua kamar sudah dilengkapi dengan fasilitas selimut tebal untuk menghalau hawa dingin. Pilihan kedua adalah kamar tidur dengan kamar mandi dalam, dibandrol dengan harga Rp 150.000,00 per hari. Semua kamar maksimal ceck out sekitar pukul 13.00 WIB. Semua fasilitas, baik kamar tidur dan kamar mandi dalam keadaan yang cukup bersih dan tertata rapi.
Bagi Anda yang ingin menikmati suasana alam bebas, mendirikan tenda dapat Anda jadikan sebagai pilihan untuk bermalam. Ada beberapa spot untuk mendirikan tenda, salah satunya dekat dengan Hotel Lava View Bromo.
Pilihan Kendaraan Menuju Penanjakan Sunrise View dan Pendakian Bromo
Ada beberapa pilihan kendaraan untuk menuju penanjakan. Spot ini merupakan salah satu lokasi wajib ketika mengunjungi Bromo. Dari sinilah kehidupan benar-benar dimulai. Spot penanjakan adalah sebutan lokasi untuk melihat matahari terbit atau sunrise view. Kendaraan pribadi seperti mobil memang tidak diizinkan untuk melaju di area padang pasir dan penanjakan Bromo. Jika dizinkan pastilah akan mematikan pendapatan penduduk setempat yang menggantungkan profesi mereka untuk membuka jasa persewaan kendaraan. Ya, community based tourism di wilayah ini sudah cukup maju dan memiliki paguyuban yang cukup kuat.
Pilihan pertama adalah dengan menyewa jeep atau biasa disebut hardtop. Biaya yang dipatok sekitar Rp 100.000,00 per-orang untuk rute penanjakan sunrise view dan pendakian Bromo. Jika menyewa satu mobil, biaya yang diaptok sekitar Rp 350.000,00 sampai dengan Rp 450.000,00. Untuk rute tambahan menuju Bukit Teletubbies (padang savana) ada biaya tambahan lagi, tergantung nego Anda dengan sang sopir.
Pilihan kedua adalah dengan menyewa ojek motor. Hal ini lebih efisien bagi Anda yang pergi sendirian ataupun yang ingin lebih menikmati perjalanan. Selain mengantarkan Anda, si tukang ojek dapat dijadikan sebagai guide sekaligus teman perjalanan. Bagi saya, perjalanan menyusuri Bromo menggunakan jasa tukang ojek lebih menyenangkan karena kita dapat membangun komunikasi yang lebih intens serta dapat menggali informasi yang mendalam. Dari si tukang ojek pula saya tahu bahwa di sekitar area Pasir Berbisik terdapat sebuah batu yang disebut watu singo karena bentuk batu tersebut mirip seperti singa jantan yang sedang duduk berselanjar. Tarif ojek untuk rute penanjakan dan pendakian adalah Rp 100.000,00, sedangkan jika tambah spot Bukit Teletubbies, maka Anda harus membayar Rp 150.000,00.
Sewa Kuda Menuju Tangga Pendakian
Kalau yang ini sifatnya optional ! Anda dapat menyewa kuda dari parkiran kendaraan menuju tangga pendakian Bromo. Harga sewa kuda berkisar Rp 60.000,00 sampai dengan Rp 100.000,00 untuk rute pulang-pergi. Semua tergantung pintar-pintarnya Anda menawar. Bagi Anda yang memutuskan untuk berjalan kaki jangan lupa untuk membawa masker karena debu dan pasir yang beterbangan cukup mengganggu pernafasan.
Kembali Ke Probolinggo
Puas menikmati keindahan kawasan Gunung Bromo saatnya untuk kembali ke Probolinggo. Untuk kembali menuju ke Probolinggo saya kembali memilih menggunakan jasa bison. Tarif yang dipatok sudah tarif normal dan fix yaitu Rp 25.000,00 tanpa ada lonjakan harga dan tawar-menawar lagi. Biasanya pada malam hari akan ada kernet bison yang datang ke homestay untuk menawarkan jasa mereka menjemput Anda keesokan harinya untuk kembali ke Probolinggo.
Ya, itulah sekilas mengenai review itinerary saya menuju Bromo. Silahkan kalkulasikan sendiri biaya perjalanan sesuai dengan kebutuhan Anda. Saya hanya memberikan sedikit gambaran rincian perjalanan saya berpetualang ke Bromo. Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat, happy traveling :)
Ya, itulah sekilas mengenai review itinerary saya menuju Bromo. Silahkan kalkulasikan sendiri biaya perjalanan sesuai dengan kebutuhan Anda. Saya hanya memberikan sedikit gambaran rincian perjalanan saya berpetualang ke Bromo. Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat, happy traveling :)
trims infonya gan..sangat bermanfaat..
ReplyDeleteSama-sama gan
DeleteFoto-fotonya bagus sekali, jernih. Informasi yang sangat bermanfaat. Memang tak pernah bosan main ke Bromo. Surga pecinta fotografi. Salam kenal :)
ReplyDeletesalam kenal juga, terima kasih sudah mampir di blog sederhana saya :)
DeleteBermafaat sekali infonya, mksih mas andika
ReplyDeletesama-sama, selamat menjelajah Bromo :)
Deleteterima kasih banyak infonya mas andika, sangat membantu, tapi apa tahun ini tarif-tarifnya masih sama ya? karena saya baru akan berencana pergi oktober / januari tahun depan mas :D
ReplyDeletetarifnya sudah berubah dong
Deletesaya kan menulis review ini sekitar tahun 2012, hehehe :)
sangat bermanfaat
ReplyDeleteinformasi yang memang dicari2... terima kasih...
ReplyDeletesama-sama, selamat piknik ke Bromo :)
Deletesaya mau tanya operasional bison sampai jam berapa yah dari terminal bayuangga?
ReplyDeleteterimakasih atas infonya :)
saya sarankan jangan sampai matahari tenggelam sampai di Bayuangga biar lebih mudah mendapatkan bison ke Bromo :)
Deleterekeasi yang menantang
ReplyDeletewisata bromo the adventure tour
makasih infonya
Menarik. Artikel yang bagus sekali. Wisata yang sangat menantang. Salam kenal dari Rent Car Malang Simpati 0821 41555 123
ReplyDelete