Selain keindahan pantai pasir putihnya yang menawan, Jember juga memiliki pantai dengan nama yang unik. Pantai Watu Ulo, pantai yang terkenal dengan legenda mistiknya, siap menjadi lokasi berlibur untuk keluarga.
Gagal mendapatkan penginapan di Tanjung Papuma mengharuskan saya memutar otak menyusun ulang itinerary yang saya rencanakan sebelumnya. Bapak-bapak dari Perhutani yang bertugas menjaga cottage sebanarnya juga menawarkan saya untuk mencari penginapan di Watu Ulo sebagai alternatif penginapan selain di Tanjung Papuma. Saya bergegas untuk menghubungi Pak Sugiran, tukang ojek yang saya gunakan jasanya tadi pagi mengantarkan saya menuju Tanjung Papuma untuk menjemput saya guna melanjutkan perjalanan selanjutnya. Sebelum benar-benar meninggalkan pesisir selatan Jember ini, saya meminta beliau untuk mampir sebentar di Pantai Watu Ulo, sekalian menghilangkan rasa penasaran saya akan pesona pantai dengan nama unik ini.
Pantai Watu Ulo memiliki kondisi yang sangat kontras jika dibandingkan dengan Tanjung Papuma. Pantai Watu Ulo memiliki kontur tanah yang cukup landai, ombak yang cukup tenang, dan pasir pantai yang berwarna kehitaman. Kontras dengan Tanjung Papuma yang memiliki pantai berpasir putih dan memiliki tebing-tebing yang menantang, walaupun lokasi kedua pantai tersebut cukup berdekatan jaraknya. Suasana Pantai Watu Ulo ini sekilas mirip dengan pantai-pantai di daerah Bantul, Yogyakarta, seperti Pantai Depok maupun Pantai Parangtritis, namun memiliki pasir pantai yang lebih halus dan air laut yang jernih berwarna kebiruan.
Pemberian nama Watu Ulo sendiri konon mengacu pada rangkaian batu karang yang memanjang dari pesisir pantai menuju ke laut. Batu ini memiliki tesktur mirip seperti sisik ular, sehingga pantai ini dinamakan Watu Ulo oleh masyarakat setempat. Menurut pengamatan saya, pengunjung pantai ini kebanyakan adalah dari kalangan keluarga yang bertamasya bersama. Pantai yang landai, ombak yang tenang menjadikan pantai ini cukup aman untuk bermain dan mandi menikmati deburan ombak. Tapi, tetap jaga kewaspadaan ya, demi keselamatan Anda! Pada hari biasa pantai ini cukup lengang oleh wisatawan, tetapi keadaan akan berubah di hari libur, banyak pengunjung yang menghabiskan waktu mereka bermain-main di pantai ini untuk sejenak melepas penat. Fasilitas yang ditawarkan Pantai Watu Ulo pun cukup beragam, mulai dari deretan warung makan yang dikelola oleh warga setempat, toilet dan kamar mandi umum, serta tak ketinggalan penginapan bagi Anda yang ingin menghabiskan malam di pantai ini.
Saya hanya sebentar mampir di Pantai Watu Ulo ini. Berhubung waktu sudah siang dan pasir pantai cukup panas menyengat di kaki, saya putuskan untuk segera mengakhiri penjelajahan saya menyusuri pesisir selatan Kota Jember ini.
perna terobsesi kesini, tapi setelah sampai cuman liat batu yg mirip ular. akhir nya naik keatas ke papuma nya hehehe
ReplyDeleteview-nya memang lebih bagus di Tanjung Papuma daripada di Watu Ulo :D
Delete