Tuesday, June 26, 2012

Trip To Bromo Day 2 : Menikmati Sunset "Negeri Di Atas Awan"


Setelah mampir ke Batu Singa dan Pasir Berbisik Bromo, motor kembali diarahkan menyisiri lautan pasir  Bromo dan melewati jalanan yang lumayan menanjak meninggalkan lokasi pasir berbisik. Saya kira sih perjalanan sore itu berakhir, tapi tiba-tiba saja saja motor di belokkan menuju salah satu spot yang lokasinya agak menaiki bukit dengan jalan setapak dan cukup menanjak, tepatnya di sebelah hotel Lava View. Lalu motor diparkirkan di semak-semak dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejenak menaiki bukit untuk mencapai lokasi yang dimaksudkan. Ternyata sore itu saya diajak ke salah satu spot untuk menikmati matahari terbenam alias sunset. Memang sih, pemandangan sunset di Bromo tidak semenarik seperti pemandangan sunrise yang sangat terkenal dan menjadi "menu" wajib ketika mengunjungi obyek wisata yang satu ini.


Pemandangan dari atas bukit pun cukup cantik. Kita dapat melihat pemandangan Gunung Bromo dan Gunung Batok yang letaknya bersebelahan diiringi sinar matahari yang perlahan meredup kembali ke peraduan. Satu hal yang menarik perhatian saya justru bukan pemandangan Gunung Batok dan Gunung Bromo dengan latar matahari terbenam, justru pemandangan cantik di sebelah timur, yaitu pemandangan awan yang tampak jingga kemerahan dengan pemandangan deretan pegunungan yang tertutup oleh deretan awan, ya serasa berada di sebuah negeri di atas awan. Pemandangan yang sangat sempurna sore itu. Lokasi perbukitan tersebut juga digunakan sebagai lokasi mendirikan tenda oleh beberapa wisatawan. Sepertinya lokasi tersebut memang cukup pas pula untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit atau sunrise. Tapi jangan ditanya bagaimana hawanya di lokasi tersebut, hawa dingin sangat terasa dan mulai membuat badan saya menggigil, tapi semua itu akan ada artinya dibandingkan dengan pemandangan cantik yang saya lihat.

Selesai menikmati pemandangan matahari terbenam, saya pun memutuskan untuk kembali ke homestay. Kebetulan waktu sudah petang dan lampu-lampu pun mulai dinyalakan. Suasana malam di kawasan Bromo lumayan sepi petang itu, mungkin saja banyak wisatawan yang memilih tinggal di dalam penginapan daripada keluyuran keluar dan kedinginan. Di sepanjang perjalanan hanya nampak penduduk sekitar yang sepertinya sedang menanti tamu yang baru saja datang dan menawarkan jasa-jasa mereka. Sebenarnya pulang menuju penginapan adalah satu hal yang paling mendebarkan saya, bukan karena medan jalan yang saya lalui, tapi berapa yang harus saya bayarkan kepada Pak Adit yang sore itu mengantarkan saya berkeliling sekalian menjadi pemandu saya selama perjalanan. Ya, sore itu saya kena charge Rp 150.000,00 untuk penjelajahan dadakan saya sore itu di kawasan di Bromo. Jika dinilai dari nominal memang cukup mahal, tapi kepuasan batin yang saya dapatkan sungguh luar biasa. Baik pemandangan alam yang disajikan di tempat-tempat yang saya jelajahi maupun share pengalaman saya dengan Pak Adit sungguh melengkapi perjalanan penjelajahan saya di Bromo hari pertama itu.

No comments:

Post a Comment

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com