Saturday, June 30, 2012

Trip To Bromo Day 3 : Tersihir Pesona Keindahan Danau Ranu Pane



Perjalanan saya kali ini berhenti di salah satu spot yang cukup terkenal di kaki Gunung Semeru, yaitu danau Ranu Pane, sebuah danau tidak terlalu luas namum memiliki pemandangan alam yang sangat indah di sekelilingnya. Danau Ranu Pane ini merupakan salah satu dari tiga danau yang terletak dii Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru. Secara administratif danau Ranu Pane ini terletak di Kabupaten Lumajang. Danau ini terletak di ketinggian sekitar 2.200 meter di atas permukaan air laut. Lokasi Danau Ranu Pane ini biasanya dijadikan sebagai tempat beristirahat oleh para pendaki sebelum menuju ke Puncak Mahameru, yaitu puncak dari Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. 


Danau ini dikelilingi oleh deretan perbukitan yang berdiri kokoh. Terdapat pula beberapa bangunan rumah milik penduduk dan juga pura tempat beribadah yang berada di sekitar danau ini. Rata-rata penduduk di daerah ini memang menganut agama Hindu Tengger. Di antara deretan perbukitan tersebut terdapat perkebunan warga yang rata-rata ditamani berbagai macam sayur-mayur. Sepertinya warga di sini memang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan perkebunan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Sungguh pemandangan yang menyejukkan mata dan menentramkan jiwa, suasana danau yang sangat tenang, udara yang bersih, seolah-olah membuat beban yang ada di pikiran lepas begitu saja ketika menginjakkan tempat ini, Ranu Pane.



Dari kejauhan kita dapat melihat puncak Gunung Semeru yang terlihat samar tertutup oleh deretan perbukitan. Namun sayang air danau Ranu Pane ini tidak terlalu jernih dan terjadi pencemaran yaitu adanya tanaman semacam bunga air yang sekilas terlihat seperti tanaman sejenis ganggang yang tumbuh subur hingga menutupi sebagian dari permukaan air danau ini. Jika dilihat sekilas danau ini jadi mirip seperti lapangan sepak bola karena tertutup tanaman ganggang tersebut. Tanaman ini juga mengancam kelangsungan ekosistem di dalam Danau Ranu Pane itu sendiri. Sampai sekarang pun penduduk sekitar bekerja sama dengan petugas berusaha untuk membersihkan tanaman bunga air yang menganggu pemandangan dan juga ekosistem Danau Ranu Pane ini.

Rasanya memang ingin berlama-lama menikmati keindahan Danau Ranu Pane ini. Sayang rasanya jika harus cepat-cepat meninggalkan pemandangan alam yang sangat indah yang tersaji di depan mata. Saya pun berjanji di dalam hati untuk suatu saat nanti datang kembali ke tempat ini, tempat yang membawa sebuah ketentraman jiwa. Hmmm...semoga saja saya bisa segera merealisasikannya.

Oh iya, biaya tambahan yang dikenakan untuk sampai ke Danau Ranu Pane ini adalah sebesar Rp 50.000,00 dengan menggunakan ojek. Mahal memang, tapi pengalaman dan kepuasan batin yang didapatkan memang tidak akan terhitung dengan nominal rupiah tadi. Ya, setidaknya itu pendapat saya sih, kalau lain kali ke sini lagi mungkin saya bisa menyiasati agar biaya yang saya keluarkan lebih hemat, hehehe.

6 comments:

  1. thanks banged udah share trip bromo. sangat menginspirasi sekali..
    sukses selalu bro..

    ReplyDelete
  2. infonya sangat bermanfaat, bisa jadi referensi buat yg blm prnh kbromo ..
    nice info bro ..

    ReplyDelete

Disclaimer

all photos and articles in this blog copyright by Andika Hermawan
if you want to use any photos and articles in this blog please contact me for further information
feel free to ask me :)

another social media account :
twitter @andikaawan
instagram @andikaawan
email : dikahermawandika@yahoo.com