Cuaca Solo memang agak panas, tapi tidak terlalu panas menyengat karena mendung menggelayut di awan hari ini. Puas mengelilingi pasar Triwindu, lanjut perjalanan lagi, awalnya pengen ke Mangkunegaran karena jaraknya cukup dekat dengan Ngarsopuro. Ada yang menarik perhatian saya dari tadi berjalan-jalan menyusuri Slamet Riyadi. Ketika berkeliling di sekitar Ngarsopuro ini saya menemukan lagi penjual es puter, salah satu kuliner khas kota Solo yang bisa dijadikan cemilan ketika hawa sedang panas maupun dijadikan sebagai desert. Segelas kecil es puter dicampur dengan tape ketan diharagai 3.000 rupiah, cukup murah meriah. Es puter katanya sih terbuat dari campuran santan kental, campuran gula pasir, diberi sedikit tepung pati kanji, tambahan serutan kelapa muda lalu didinginkan dengan es batu yang dimasukkan ke dalam alat khusus kemudian diputar-putar hingga membeku adonan tersebut. Rasanya manis bercampur dengan sedikit rasa gurih yang berasal dari campuran serutan kelapa muda. Sebagai pelengkap dalam penyajian, es puter ini biasanya diberi campuran tape ketan untuk menambah aroma serta rasa.
Untuk mendapatkan es puter memang gampang-gampang susah sih, tapi di daerah Slamet Riyadi ini kadang sering kita jumpai penjual es puter ini. Biasanya para pedagang ini menjajakan es puter dengan gerobak yang didorongdorong yang khas. Para penjaja es puter ini dapat kita temui mulai dari siang, bahkan terkadang sampai dengan malam hari mereka berjualan. Jajanan es puter ini cukup recomended dan harus dicoba jika Anda sedang mengunjungi Kota Solo.
No comments:
Post a Comment