Wilayah titik nol kilometer di wilayah Yogyakarta adalah sebuah wilayah yang sangat terkenal di kota ini. Lokasinya berada di ujung selatan jalan Malioboro menuju arah ke Keraton Yogyakarta. Di sekitar wilayah ini terdapat beberapa bangunan lawas peninggalan jaman kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh seperti bangunan gedung Bank Indonesia, gedung Kantor Pos Besar Yogyakarta, gedung Bank BNI. Gedung-gedung ini juga menjadi kawasan yang menarik dan dijadikan objek bagi para fotografer. Boleh dikatakan bangunan-bangunan ini diidentikan dengan Yogyakarta, karena hampir siapa pun tahu jika melihat foto-foto bangunan gedung tersebut maka ini berada di Yogyakarta. Di sekitar wilayah tersebut menjadi spot favorit baik warga Jogja maupun wisatawan untuk menghabiskan sore hingga malam mereka untuk nongkrong di wilayah ini. Jangan heran jika sore hingga malam tiba kawasan ini bakal cukup padat dan ramai dikunjungi.
Titik nol kilometer ini menghubungkan jalan antara kawasan Malioboro dan kawasan Keraton Yogyakarta, maka tak heran banyak wisatawan yang banyak menghabiskan waktu di sepanjang titik nol kilometer ini. Banyak tempat duduk disediakan dan cukup nyaman untuk sekedar melepas lelah maupun untuk berkumpul bersama-sama. Di kawasan ini banyak pula pedagang asongan yang berkeliling menjajakan dagangannya, seperti pedagang rokok, makanan dan sebagainya. Pengamen-pengamen juga senantiasa memainkan lagu-lagu, dan uniknya di sini setiap pengamen akan menyelesaikan bait lagunya setelah diberi uang. Anda juga bisa me-request lagu kepada pengamen untuk menyanyikan beberapa lagu. Beberapa tukang becak juga masih mangkal menjajakan jasanya untuk mengantar turis. Tips menggunakan becak lebih baik membuat kesepakatan di depan tentang harga sebelum menggunakan jasa becak ini.
Di kawasan titik nol kilometer, biasanya di depan monumen Serangan Umum 1 Maret juga dipajang beberapa kerajinan hasil dari kreativitas seniman-seniman Yogyakarta dapat dikatakan seperti galeri jalanan lah. Ya, menurut saya kawasan titik nol kilometer ini dapat dikatakan sebagai kawasan yang Jogja banget dan lumayan enak buat nongkrong rame-rame sambil bernarsis ria bersama teman-teman.
Di kawasan titik nol kilometer, biasanya di depan monumen Serangan Umum 1 Maret juga dipajang beberapa kerajinan hasil dari kreativitas seniman-seniman Yogyakarta dapat dikatakan seperti galeri jalanan lah. Ya, menurut saya kawasan titik nol kilometer ini dapat dikatakan sebagai kawasan yang Jogja banget dan lumayan enak buat nongkrong rame-rame sambil bernarsis ria bersama teman-teman.
No comments:
Post a Comment