Sampai di kota Solo tak perlu pusing mau menggunakan kendaraan apa untuk berkeliling di dalam kota. Banyak moda transportasi yang disediakan, mulai dari bus kota, becak maupun taksi. Saya tertarik untuk mencoba moda transportasi baru Kota Solo yakni Batik Solo Trans. Sekilas sistemnya hampir mirip dengan Trans Jogja maupun Busway. Penumpang naik dan turun melalui halte khusus yang disediakan. Sistem pembayarannya juga hampir sama yakni penumpang diberikan kartu untuk dimasukkan di dalam mesin khusus yang berada di dekat pintu masuk bus. Tak jauh dari stasiun Purwosari terdapat shelter Batik Solo Trans ini.
Hal yang membedakan Batik Solo Trans dengan bus Trans Jogja maupun Busway adalah pembayaran tiket dilakukan di dalam bus, bukan di dalam shelter. Jadi ketika masuk ke dalam bus, penumpang akan diberikan kartu dari kondektur untuk dimasukkan ke dalam mesin tersebut, lalu setelah semua penumpang masuk barulah si kondektur menariki uang pembayaran. Sedikit ribet sih memang dan masih perlu penyempurnaan. rute yang dilayani oleh Batik Solo Trans ini adalah dari daerah Kartasura sampai dengan Palur dan sebaliknya. Khusus dari arah Kartasura menuju Palur, bus ini akan masuk melewati Jalan Slamet Riyadi (dalam kota). Jadi untuk berkeliling di daerah ini menggunakan jasa Solo Batik Trans ini.
Suasana di dalam bus sendiri cukup nyaman, ada AC, tempat duduk yang memadai, handle pegangan untuk penumpang yang berdiri dan yang penting bebas asap rokok dan pengamen. Untuk sekali perjalanan menggunakan bus ini cukup membayar 3000 rupiah saja untuk jarak jauh maupun dekat. Beruntung sih siang itu penumpang tak terlalu ramai dan saya dapat tempat duduk. Dari shelter stasiun Purwosari saya turun di shelter depan Solo Grand Mall lalu melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sembari menikmati keramaian jalan utama di Kota Solo ini.
No comments:
Post a Comment